(Sajak Arifin Yus,memasuki Purna Bhakti Feb'22)
Matahari seakan begitu cepat berlalu, Rasanya kita Belum begitu jauh berjalan
Bulan pun serasa cepat berlalu
satu satu lampu samar senja berpijar..dan
sunyi sekali ...........
Hati ini penuh dengan Do'a ;
tentang kebersamaan kita ketika meraih
senyum,
.lalu..aku bertanya,
Adakah disuatu hari nanti senyum senyum mu dapat ku lihat kembali..?
Kalian telah menjadi Matahari ;
menerangi siang jalan ke BPS
Kalian pun telah
menjadi bulan ;
yang menerangi malam dalam kesibukan.
Kamu , semua..Saudara
ku,
di luar segala naluri di luar segala putus asa
"Apapun diri mu jadilah yang
terbaik" sepanjang Tuhan masih memberi mu kesempatan hidup.
Rasanya belumlah
puas kita bersama..tertawa,
Tapi langit sudah tertutup awan
dan cahaya matahari
pun kemerahan
satu satu burung terbang pulang,
Hati ini menangis ;
tentang
kesalahan yang tak terduga
ketika silaf berprilaku, hingga melahirkan kebencian...
Adakah kata maaf yang dapat
ku terima hari ini?
Jika kau demikian,aku sudah lebih dahulu memaafkan.
Kalian telah menjadi langit langit ku ;
terbentang menunjukkan Profesionalisme,
Kalian pun telah menjadi bintang bintang ;
gemerlap dalam Integritas,memandang jauh kedepan memiliki Amanah.
Kamu , semua keluarga ku, dalam suka duka
" Siapa pun kamu, fikirkanlah yang
terbaik" sepanjang nyawa masih di kandung badan.
Tatkala Rindu rimbun
bertunas,
mata ku hanya bisa menerawang jauh ke depan
tanpa sadar sudah berkaca
kaca,
tanpa sadar
aku semakin tua.. tidak bisa lagi melangkah menghampiri mu.
jika kau semua panjang umur'.......................................
akan kebahagian umur 58 juga, dan kita semua akan memiliki batu Nisan,
maka hindari kesombongan,hancurkanlah keangkuhan itu.
dan robeklah angan angan yang tak pasti,
Andai budaya kebaikan dan saling menolong sudah tertanam,kau akan sukses..
Lantas ............
Kata Hati ku Yang Paling Sederhana berucap ;
"Semoga Allah memberi aku
kesemptan melihat Saudara saudara ku tersenyum
manis menikmati kesuksesannya sendiri..
Amiin...